Suatu hari pernah saya merasa badan terasa pegal, lelah, perut agak mual, kepala terasa berat. Perkiraan saya kena mag kemudian saya bawa ke dokter, tapi dokter punya analisa lain dan menyuruh periksa darah di lab. Hasilnya SGPT dan SGOT tinggi 2- 3 kali di atas normal (125 dan 250).
Dokter memberi obat salah satunya Leusichol (mengandung lecitin protein untuk hati) obat ini cukup mahal, 1 minggu setelah itu kontrol ternyata SGPT dan SGOT belum berubah. Terapi dokter dilanjutkan dengan obat yang sama, 1 minggu kontrol kembali hasilnya SGPT dan SGOT tetap tinggi.
Saya mulai khawatir dan agak panik, akhirnya saya putuskan pindah ke dokter lain kemudian diberi beberapa jenis obat yang tidak saya ketahui merknya karena berupa kapsul dan tablet bungkus. Setelah 1 minggu kontrol kembali ternyata SGPT dan SGOT tetap tinggi, dokter menyarankan rawat inap kemudian diberi surat rujukan. Saya mulai pasrah tapi terlintas di pikiran untuk berobat ke dokter lain lagi, akhirnya saya putuskan pulang dan tidak jadi rawat inap.
Beberapa hari kemudian saya mencoba berobat ke dokter yang lain, setelah periksa di Lab dengan nilai SGPT dan SGOT yang masih tinggi tentunya, dokter memberikan obat 1 macam saja yaitu Hepasil (harga obat ini cukup murah jika dibandingkan dengan Leusichol).
Satu minggu kemudian saya kontrol dan hasil nya ternyata SGPT dan SGOT normal. Penasaran akan hal tersebut waktu saya beli kembali Hepasil di apotik sekalian saya minta dengan kotaknya, ternyata obat tersebut bahan utamanya adalah ekstrak temulawak.
Seorang dokter di Yogyakarta pernah bercerita kepada saya, beliau mempunyai pasien yang SGPT dan SGOT nya di atas 500, terapinya kata beliau hanya disuruh mengkonsumsi rendaman temulawak kering yang banyak dijual di pasar Beringharjo, istirahat total dan jangan makan berbahan pengawet atau kimia, 1 bulan perawatan SGPT dan SGOT pasien tersebut normal.
Jika anda mengalami hal seperti saya tidak salahnya jika anda mencoba temulawak sebagai obat tradisional yang tentunya mempunyai harga yang cukup murah, berikut adalah cara pembuatannya :
Mari kita kembali ke alam (Back Nature) harga yang murah dan tanpa efek samping jika dikonsumsi dengan benar (dosis yang tepat, tidak berlebihaan dan tidak dikonsumsi terus-menerus untuk jangka panjang).
Istirahat total, makan-makanan bergizi khususnya yang tinggi protein, menghindari makanan berlemak, makan buah-buahan dan minum temulawak pengalaman itulah yang saya alami selama proses penyembuhan gangguan liver. Untuk jenis makanan yang membutuhkan konsumsi tinggi protein saya mempunyai tips tertentu dan terbukti berhasil, tapi karena dunia medis belum pernah mengupas maka tidak saya postingkan, jika anda tertarik dengan cara tersebut silahkan hubungi saya via email.
Semoga postingan ini memberikan manfaat.
Satu minggu kemudian saya kontrol dan hasil nya ternyata SGPT dan SGOT normal. Penasaran akan hal tersebut waktu saya beli kembali Hepasil di apotik sekalian saya minta dengan kotaknya, ternyata obat tersebut bahan utamanya adalah ekstrak temulawak.
Seorang dokter di Yogyakarta pernah bercerita kepada saya, beliau mempunyai pasien yang SGPT dan SGOT nya di atas 500, terapinya kata beliau hanya disuruh mengkonsumsi rendaman temulawak kering yang banyak dijual di pasar Beringharjo, istirahat total dan jangan makan berbahan pengawet atau kimia, 1 bulan perawatan SGPT dan SGOT pasien tersebut normal.
Jika anda mengalami hal seperti saya tidak salahnya jika anda mencoba temulawak sebagai obat tradisional yang tentunya mempunyai harga yang cukup murah, berikut adalah cara pembuatannya :
- Ambil 1 kg temulawak (atau terserah anda) kemudian kupas kulitnya. Harga di pasar Banjarbaru Rp. 12.000/Kg.
- Cuci dengan air bersih dan dibelah empat.
- Iris tipis (1-3 mm) jika ingin dikonsumsi segar ambill 10 iris rebus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih dan sisa air lebih kurang 1 gelas, dinginkan beberapa jam sampai ada endapan (endapannya jangan diminum) kemudian minum 2 X sehari (pagi -sore) supaya jangan terasa pahit bisa ditambahkan gula merah secukupnya. Mengkonsumsi segar tidak saya sarankan karena rasanya pahit getir akibat masih ada getahnya dan endapannnya cukup banyak, disamping itu bahan tidak bisa disimpan lama.
- Temulawak yang telah diiris tipis dijemur beberapa hari sampai benar-benar kering sehingga getahnya sudah hilang dan lebih awet jika disimpan.
- Cara mengkonsumsi temulawak kering sama dengan point 3.
Mari kita kembali ke alam (Back Nature) harga yang murah dan tanpa efek samping jika dikonsumsi dengan benar (dosis yang tepat, tidak berlebihaan dan tidak dikonsumsi terus-menerus untuk jangka panjang).
Istirahat total, makan-makanan bergizi khususnya yang tinggi protein, menghindari makanan berlemak, makan buah-buahan dan minum temulawak pengalaman itulah yang saya alami selama proses penyembuhan gangguan liver. Untuk jenis makanan yang membutuhkan konsumsi tinggi protein saya mempunyai tips tertentu dan terbukti berhasil, tapi karena dunia medis belum pernah mengupas maka tidak saya postingkan, jika anda tertarik dengan cara tersebut silahkan hubungi saya via email.
Semoga postingan ini memberikan manfaat.
artikelnya sangat bdrmanfaat..
BalasHapusmakasih banyak ya gan...
saya juga minum temulawak
BalasHapusSaya setelah olah raga ..pasti kepala pusing...setelah chek lab..sgpt.sgot saya lumayan tinggi setelah minum hepasil jadi gak pusing setiap olah raga...pertayaan apakah boleh hepasil di konsumsi setiap hari sebelum olah raga
BalasHapusGan apapu yg dikonsumsi terus terusan akan ada efek sampingnya jika sdh normal hentikan saja utk pemeliharaan ckp 1 minggu sekali
HapusGan apapu yg dikonsumsi terus terusan akan ada efek sampingnya jika sdh normal hentikan saja utk pemeliharaan ckp 1 minggu sekali
HapusDulu sewaktu berobat di dr saya di kasih hepachol stelah obatnya habis, saya ingin mlanjutkan pengobatan lagi, saya tanyak ke beberapa apotik obat hepachol tdk ada, akhirnya saya di tawari dengan obat hepacil, dan mudah2an obat ini membantu.
BalasHapus