BBM naik lagi !!!!! Apa penyebabnya?????
Ah .. saya tidak tertarik membahas penyebab kenaikan BBM di negeri ini karena saya bukan politikus, bukan pengamat yang banyak ilmunya, bukan pula orang penting di pemerintahan. Saya hanyalah bagian dari lapisan masyarakat yang akan selalu mengikuti arus orang banyak. Maka sesuai dengan kasta, saya hanya tertarik mengamati fenomena di jalanan yang muncul akibat ulah si BBM.
Kata orang-orang pintar (biasanya mucul di TV dan Koran) BBM naik karena pemerintah tidak kuat lagi mensubsidi BBM akibat kenaikan minyak dunia, disamping itu katanya BBM subsidi salah sasaran, yang menikmati banyak dari golongan orang kaya (contohnya katanya orang-orang yang pakai mobil-mobil mewah). Menurut saya bener juga....maaf otak saya tidak mampu menganalisis jadi amannya ya ikut orang banyak saja he ..he..
Kemaren lagi asyik nonton berita BBM di TV saudara saya yang bekerja di salah satu instansi pemerintah nyeletuk, katanya kenapa harus menaikkan BBM ? menurut pandangan beliau untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas ada cara yang lebih baik. Akhirnya saya yang mulanya tidak peduli jadi penasaran, beliau mengatakan "naikkan saja pajak mobil secara signifikan khususnya mobil-mobil mewah". Saya terkejut bener juga nih...coba kita kalkulasi misalkan1 buah mobil menghabiskan BBM rata-rata perhari rata-rata 10 liter berarti 1 tahun menghabiskan BBM 3.650 liter, jika kenaikan BBM Rp.1.500 perliter maka 1 tahun Rp. 5.475.000. Nah naikkan saja pajak mobil mewah sebesar itu, coba hitung berapa banyak mobil mewah yang ada di Indonesia ini, bayangkan berapa pemasukkan untuk negara, uang segitu kan tidak ada artinya bagi orang-orang kaya. Kalau menurut saya bener juga nih mumpung tidak punya mobil mewah he..he..
Maaf nih terlalu jauh melenceng membicarakan kalkulasi segala.
Terlepas dari naik dan turunnya BBM (mudah-mudahan bisa turun ya), yang cukup menarik adalah perilaku masyakat kita terhadap BBM termasuk saya he..he.. BBM tidak naik pun tapi antrean motor dan mobil panjang sekali berkilo-kilometer di mana-mana, dampaknya adalah jalan menjadi macet akhirnya tabrak dari belakang, senggolan kendaraan bermotor menjadi hal yang wajar disetiap ruas jalan yang ada SPBU. Dan yang lebih luar biasa sekali adalah 1 minggu menjelang kenaikan BBM sepertinya semua motor dan mobil tumpah ruah ikut antre BBM maaf saya ikut juga he..he.. Pernah saya turun jam 6 pagi eh tidak tahunya antrean sudah mencapai hampir 2 KM, coba bayangkan kira-kira yang paling depan itu sholat subuh ngga? (mudah-mudahan sholat ya). Biasanya pada jam kerja di antara pengantre terdapat sebagian PNS, nah ini iya kalau sedang menjalankan tugas, kalau tidak berarti korupsi waktu kan.
Begitu kuatnya magnet BBM sehingga saya berpikir apakah kita mampu menjaga waktu sholat sama bersemangatnya dengan semangat mengantre BBM. Kalau fenomena seperti ini terus terjadi dan berlangsung lama tanpa ada yang peduli baik pemerintah, masyarakat dan diri kita sendiri saya yakin akhirnya Tuhan dikalahkan oleh BBM.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar